1. MEMAKSIMUMKAN KEUNTUNGAN
Agar konsep tujuan perusahaan ini lebih mudah dipahami, maka pendekatan yang dilakukan adalah aspek ekonomi manajerial (managerial economics). Seperti diketahui bahwa keuntungan (profit=P) diperoleh dari penerimaan total (total revenue = TR) dikurangi dengan biaya total (total cost = TC). Dengan menggunakan model matematika, hubungan tersebut dapat ditulis sebagai berikut;
P=TR-TC
Selanjutnya, penerimaan total (TR) dapat ditulis sebagai berikut;
TR=QxP
Dimana Q = jumlah (quantity), P = harga (price)Perlu diketahui bahwa penerimaan total tergantung dari aktivitas;
- Penjualan atau penerimaan atas output perusahaan
- Harga
2. MEMAKSIMUMKAN NILAI PERUSAHAAN
Apabila perusahaan lebih memilih untuk tidak memaksimumkan keuntungan karena hal tersebut bersifat jangka pendek, maka alternative memaksimumkan nilai perusahaan adalah tujuan yang tepat untuk jangka menengah atau jangka panjang. Nilai perusahaan (value of firm) adalah nilai dari laba yang diperoleh dan yang diharapkan pada masa yang akan dating, yang dihitung pada masa sekarang dengan memperhitungkan tingkat resiko dan tingkat bunga yang tepat. Menurut teori perusahaan atau teori investasi, nilai sekarang (net present value) perusahaan ditulis sebagai berikut;
Persamaan di atas memberikan suatu makna dalam menganalisis keputusan manajerial, antara lain bahwa discount rate (r) tergantung atas;
- Risiko yang diterima perusahaan
- Biaya dari dana/modal pinjaman
3. MEMINUMKAN BIAYA
Tujuan yang ketiga dari perusahaan secara umum adalah menyangkut efisiensi atau lebih dikenal dengan meminumkan biaya. Secara matematis, rumusan biaya ini dapat diekpresikan sebagai berikut.
TC=FC + VC
Dimana;
TC = BIAYA TOTAL (total cost)
FC = BIAYA TETAP (fixed cost)
VC = BIAYA VARIABEL (variable cost)
Biaya total (TC) ini tergantung dari;
- Teknologi produksi yang digunakan perusahaan
- Harga sumber daya yang digunakan perusahaan
Dilihat dari aspek teori organisasi, tanggung jawab utama dalam meminimasi biaya terletak pada bagian produksi (production department) yang didukung leh bagian personalia (personnel department). Dari ketiga kerangka teori tujuan perushaan tersebut, dapat dilihat factor-faktor yang mana harus diprioritaskan dalam suatu pengembangan organisasi.
4. MENDEFINISIKAN TUJUAN KOPERASI
Apa relevansi konsep tujuan perusahaan sebagaimana yang di uraikan sebelumnya terhadap badan usaha koperasi? Tujuan kperasi sebagai perusahaan atau badan usaha tidaklah semata-mata hanya pada orientasi laba (profit oriented), melainkan juga pada orientasi manfaat (benefit oriented). Karena itu, dalam banyak kasus koperasi, manajemen koperasi tidak mengejar keuntungan sebagai tujuan perusahaan karena mereka bekerja didasari dengan pelayanan (service at a cost). Untuk koperasi di Indonesia, tujuan badan usaha koperasi adalah memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya (UU No. 25/1992 pasal 3). Tujuan ini dijabarkan dalam berbagai aspek program oleh manajemen koperasi pada setiap rapat anggota tahunan.
Namun demikian, manajer koperasi mengalami kesulitan dalam menetapkan indicator yang digunakan untuk mengukur nilai manfaat yang teah icapai oleh manajemen. Di satu sisi, fungsi laba tidak begitu dipersoalkan oleh pemilik, tetapi di sisi lain, kaidah-kaidah laba yang diperoleh, misalnya tingkat profitabilitasm return on asset, dan lain-lain tetap digunakan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan. Demikian pula halnya, nilai perusahaan koperasi (value of the cooperative firm) sangat abstrak sehingga sulit dioperasionalkan dalam mengembangkan bisnis yang sesuai dengan tujuan tersebut.
Karena itu, apabila kopersi bermaksud memasuki pasar global maka terlebih dahulu harus dirumuskan indicator-indikator tujuan yang sifatnya kuantitatif. Nilai koperasi sebagai badan usaha seyogyanya dapat dihitung kendatipun tidak merunut pada nilai sekarang (present value). Sepanjang tujuan koperasi secara manajerial belum dapat dirumuskan-yang tentunya tidak kontra-produktif dengan ide dasar, nilai-nilai, dan prinsip-prinsip koperasi itu sendiri—maka koperasi akan kesulitan ikut mengambil bagian dalam persaingan pasar global.
SUMBER:
Sitio, Arifin.
(2001). KOPERASI Teori dan Praktik. [Online]. Tersedia: https://books.google.co.id/books?id=O48Js7aV3X0C&pg=PA75&lpg=PA75&dq=mendefinisikan+tujuan+koperasi&source=bl&ots=Wf5PQ99S-q&sig=WDEHWyz8ush5LCQiVpw0Unr0qUE&hl=id&sa=X&ved=0CFYQ6AEwCWoVChMIstK1l9-tyAIVkwSOCh3ilApf#v=onepage&q=mendefinisikan%20tujuan%20koperasi&f=false.
[06 Oktober 2015].
Nama Kelompok;
- MELI MAHMUDA (26214569)
- MUHAMMAD RIZQI KURNIAWAN (26214817)


Tidak ada komentar:
Posting Komentar